Seperti mimpi,
mimpi buruk yang menertawakanku
Saat kau pergi
menghilang di balik rinai hujan
Kau tak lagi di sini,
tak lagi di sisi
Kusadari tak lagi ada genggam lembut jemarimu
Adakah kau mengerti?
Aku menuliskan tiap untaian rinduku padamu
Tidak mampukah kau membacanya?
Entahlah...
Hanya saja aku lupa cara melewati hari tanpa kehadiranmu di sisiku
Rindu hati yang menyesakkanku,
menenggelamkanku dalam cinta tak bertuan
Adakah kau merasa?
Rasa sayang yang tak pernah kuungkap
Sesungguhnya,
Aku ingin memiliki,
Aku ingin mendekap hangat punggungmu
Aku tahu,
bagimu kini tak berarti lagi
kini tak mungkin lagi ada waktu untuk mencintaimu
Tak lagi ada dirimu di sisiku
Kau telah memilih untuk melupakan semuanya
Kau memilih untuk pergi bersama kisah yang baru
Kau memilih meninggalkanku dalam kubang cinta semu
Kau mengajakku berlabuh di pantai cinta, lalu menenggelamkanku dalam lautan cinta tak terbatas
Tahukah kau?
Aku kehilangan,
Aku kehilangan genggam hangat jemarimu
Aku kehilangan sentuhan lembut belaianmu
Aku kehilangan dirimu
Yang tersisa hanyalah rasa kehilangan itu
Adakah kau percaya?
Batinku tetap merasa memilikimu seutuhnya
Hanya saja, sulit bagiku melihatmu menjalin tali cinta baru bersama seorang gadis
dan gadis itu bukanlah Aku
Aku perlu melindungi hatiku
dan pergi dari dirimu yang terus menyakiti hatiku
***
Saat cinta mempermainkanku
Saat keangkuhan melebihi cinta
Saat cinta tidak memilihku
Saat cintaku tak berarti di matanya
Saat aku hanyalah menjadi adik tersayangnya
Saat mencintanya, bagaikan mimpi tak berujung
dan aku harus mengikhlaskan segala tentangnya
karena melepasnya adalah bagian dari mencintainya
dan melupakannya adalah yang terbaik bagiku
Jika memang dia yang terbaik, pasti aku akan memilikinya
tapi jika bukan, biarlah Allah memilihkan yang terbaik bagiku
dan menghilangkan segala rasa ini
Hanya DIAlah Maha Mengetahui segalanya...
Kamis, 08 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar