~Bete Tingkat Internasional~

​°\(`⌂´)/° ɡяяя ~~
Feby bete!!!
Benci dengan semua kebegoan ini,.
Sudah tau akan luka, tapi kenapa hati ini maasiii saja ngaaarreepp!
Kamu mesti tau diri, hatinya Bhi2...
Oh, Dear my heart...
Dari sejak awal kan sudah tau, kenapa masi bego saja sih? (" `з´ )_,/"(>_<'!) Kamu mestinya sadar diri dari dulu, sejak dia sebut nama gadis lain, sejak dia pedekate sama gadis lain, sejak dia mudah jatuh cinta sama gadis lain yang baru dikenalnya. Kamu mikir itu dondonk? ‹(!'>.<'!)ԅ(˘-˘)›‎​
Dag pernah terlintas dalam pikirannya untuk menjadikan kamu lebih dari sekedar teman posko saja.
Apa pernah dia juga peduli sama Feby?
Apa pernah dia pikirin Feby walau hanya sedetik?
Kalo Feby psang status gi sakit, apa pernah dia tanya dan bilang "sakit apa ato GWS ya"?
Apa pernah dia bertanya tentang kabar Feby hri ini?
Sekarang sibuk apa?
Jawabannya sudah pasti DAG PERNAH...
Dengan idiot besarnya, Feby selalu mikirin dia, kata orang saat kita mikirin seseorang, dia juga akan mikirin kita balik. Namanya kekuatan pikiran.
Tapi apa iya?
Feby keliru.
Feby tidak lebih dari seorang Big Idiot hanya karena seorang manusia batu.

Feby bete saat liat stat junior Feby di ,
Dengan mudahnya stat itu kenaa banget dengan Feby,.
"Kusayangki' kak, tp slaluka berusaha tahanki perasaanku."
Jleb!!! Itu nancep, bikin Feby nyesek+ bego lagi.
Dia bilang, sakitnya tambah parah dag bisa bangun dari tempat tidur.
Feby dag bisa pura2 untuk dag peduli.
Tapi mau bagaimana lagi? I'm nothing for him.
What should I do?
I hate this way, I hate all the feelings that I have for him!!
I hate my heart!
I hate this love!
Why this love would be here? If it just unrequited love??
Why I still hope? If it so hopeless??
Why?
Why?
Why?
I hate unrequited love!!
I hate him so much!!
This is so shame!!
Its shame!! Full of shame!!
Why he gave me love like this?
​°\(`⌂´)/° ɡяяя ~~
I must forgeett hiiimm!!!
Bhi2, you are a BIG IDIOT if you still care about him anymore!!

***

Saat Feby lagi bete2nya, Arief malah jadi korban kebetean bego ini, Feby jadi merasa bersalah deh. Abisnya dia juga kepo, tanya2in tentang Mandha melulu. Kalo memang dia masih sayang Mandha kenapa dag pernah bilang langsung ke orangnya saja? Hhhhh...
┒(⌣˛⌣)┎
Tapi Arief ajak Feby berpikiran jernih lagi. Dia berhasil bikin Feby berlogika di atas normal, dag pake perasaan.
Arief bilang,

"Dalam hidup, kita harus menyadari, kadang org yg paling kita inginkan, adalah org yg buat hidup kita lebih baik jika tanpanya"

Benar juga, Feby sudah putuskan sejak awal untuk menganggap dia tidak ada dalam hati, sudah sejak awal, menata hati untuk lebih siap kalo ketemu dengan dia lagi. Sebelum lukanya semakin besar, pasti semakin mudah sembuh. Memang agak susah, apalagi kalo banyak hal yang mengingatkan kenangan bareng si stoneman itu, ngintip timelinenya. Tapi, apa dia peduli dengan kenangan itu? Apa dia peduli dengan timelinenya Feby? Toh, dia tidak pernah peduli.
Ya, satu2nya jalan, Feby harus kuat dan ikhlas. Harus bisa!! Harus bisa, Bhi2!!
Semangaaatt, Bhi2!! You can fine another man... (•̀_•́)ง