::Something about...

Foto Saya
Feby Widyanata Susilo
I wanna be Happily Ever After!!! ~^^
Lihat profil lengkapku

:: I'm on Twitter...

:: Your Comments...

Follower

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 15 November 2011

~Kembali Seperti Dulu, Feby Tetaplah Feby...~

Akhirnya, setelah menata hati dan bisa menerima kenyataan, sa ptuskn utk kmbli mnjalin silaturahmi dgn si Harry Fotter,. (⌒˛⌒)
Ya, mungkin agak sedikit konyol tapi itulah yang terjadi, Feby sempat menghapus semua yang berhubungan dengan Harry Fotter, tapi Feby sudah berhasil menghilangkan rasa itu, perlahan tapi pasti,. Feby sudah terbiasa, dianggap ada atau tidak kehadirannya, diperhatikan ataupun tidak, diingat ataupun dilupakan oleh Si Harry Fotter. Feby tetaplah Feby yang dulu. Feby akhirnya mengerti tentang merelakan dan mengikhlaskan, tentang memendam rasa dan menjadi tegar, tentang menerima kenyataan itu sendiri. Dari sekian banyak hal yang terjadi, Feby mengetahui bagaimana mengalami pupusnya cinta bertepuk sebelah tangan. Feby sadar, inilah cobaan terbaik yang pernah Feby rasakan, harap maklum. Postingan Feby selama ini adalah hal yang bodoh dan tidak penting.
Feby telah sadar. Terbangun dari ketidaklogisan yang bernama cinta.


***
Teruntuk Amanda Prasetyowati, Miftahul Jannah, K'Nurmayanti Zain, dan Muh.Zainal K. Terima kasih atas dukungan dan doanya selama ini, kalian selalu meluangkan waktu utk membaca, mendoakan, dan menghibur Feby. Jujur sejujur-jujurnya, isi blog ini 80% adalah merupakan ungkapan isi hati Feby. Mohon maaf kalau terkadang Feby tdk membalas komentar kalian, hal itu dikarenakn Feby hanya posting lwt handphone dan untuk membalas komen,Feby kurang paham.
Feby hanya ingin mengucapkan, dibalik ketegaran Feby, ada kalian yang selalu menguatkan. Kalian yang selalu bersedia membaca ungkapan hati dari seorang manusia tak berdaya bernama Feby,. Feby harap, kalian tetap bersedia mendukung Feby.
Read more...

Senin, 14 November 2011

~Akhirnya... Hanya Sebatas Mimpi~

"Kmu Harry Fotter ya?| Kok tau?|Krna kmu telah menyihir hatiku...|" (dag nyambung ama judulnya *tepokjidat*)
Ya, kurang lebih begitulah, Febi merasa jatuh terlalu jauh. Hanya saja banyak hal yg dilalui dalam kebersamaan itu. Tapi banyak hal yg menyadarkan febi secepatnya. Allah Maha Mengetahui Segalanya...

Dear my blog, akhirnya Febi perlahan tapi pasti mulai bisa menerima kenyataan yg terjadi di dpn mata. Si Mr. Harry Fotter sdh menemukan sungai nilnya, tulang rusuknya. Sy hanya bisa mendoaknnya dari jauh. Membayangkan senyum manisnya, walau tak bersamaku. Entah kenapa saat mendengar kabar menyakitkan itu, air mata ini seakan sdh sangat lelah membanjiri hingga setitik pun ia tak ingin lagi hadir, hati ini tetap merasa sesak. Namun apalah daya, hidupku harus berlanjut. Mr. Harry Fotter juga hrus melanjutkan hidup bersama kekasih hatinya.

Biarkanlah Febi menikmati cinta tak berbalas, bila memang harus menikmati cinta ini hanya sebatas mimpi. Biarkanlah Febi menikmati indahnya kebersamaan yg telah lalu.



***
Saat perjalanan dari Makassar-Pinrang 14/11/11
Read more...

Minggu, 06 November 2011

~Lomba Antologi Kisah Nyata_Menjaga Hati~


BUKAN PILIHAN
Oleh: Febriana Widyanata Susilo

Pernahkah kau mencintai seseorang yang walau hanya 5 menit tidak pernah memikirkanmu sedikit pun? Ku rasa aku tahu jawabannya. Aku tak tahu apakah pesonanya yang memikat atau akalku yang tak lagi di tempat, dia meninggalkan jejak di hatiku. Pertama kali melihatnya, aku kesal setengah mati. Karena bagiku dia begitu menyebalkan dengan tingkahnya yang seakan tidak ingin bergabung dengan sesama teman poskonya dan benar saja, dia memang sedingin gunung es di kutub utara dan agak sedikit arogan. Ya, lelaki itu, dia memiliki tinggi yang semampai dengan mata yang besar, bagiku wajahnya tidak terlalu tampan namun ada sesuatu yang menarik dari dirinya. Aku dan dia dipertemukan oleh sebuah kebetulan yang bernama takdir, sebagai seorang mahasiswa kami wajib melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan pada saat itu dia menjadi salah satu bagian dari posko lokasi KKNku lalu aku harus tinggal seatap bersamanya selama 2 bulan. Hendra Febriyanto, itulah namanya. Agak sedikit mirip dengan namaku. Dia memberi kesan yang buruk saat pertama kali melihatnya. Hingga waktu mengubah segala pemikiranku tentang dirinya. Dia benar-benar berbeda, dia lelaki sejati yang membuatku merasa menjadi wanita seutuhnya.
Lelaki itu, dia selalu tertawa setiap kali melihat tingkahku yang ceroboh. Di balik sikap cueknya, sepertinya dia selalu bahagia bila melihatku. Aku pun merasa sangat nyaman ketika mengobrol berdua dengannya. Entahlah, hatiku bergetar tiap kali melihat senyumnya terkembang. Rasa ini semakin menjadi ketika dia selalu mengajakku bepergian menemaninya menuju ATM yang letaknya sangat jauh dari posko kami, lalu menghabiskan malam dengan melihat indahnya bintang di pesisir pantai yang kami lewati sepanjang perjalanan. Aku tahu itu hanyalah sebuah alasan untuk berdua denganku. Di saat seperti itulah, dia membuat jantungku berdegup dengan sangat kencang dan kebahagiaan menjalari seluruh tubuhku. Merasakan genggam hangat tangannya, bersandar di bahunya, dan memeluk punggungnya. Andaikan waktu dapat kuhentikan, ingin rasanya tetap berdua dengannya.
Waktu berjalan begitu cepat dan tak terasa KKN pun telah usai, kami harus kembali ke rumah masing-masing dan menjalani hidup secara normal lagi. Berpisah dengannya tentu terasa berat, aku takkan lagi bisa menghabiskan waktu berdua dengannya, tak akan lagi kurasakan genggam lembut jemarinya, tak akan lagi ada canda tawanya, dan tak akan lagi aku melihat senyumnya. Kami akan kembali pada rutinitas masing-masing, yang tentu saja terpisah dengan jarak dan waktu. Pernah sekali dia mengirimiku pesan singkat dan dalam pesan singkatnya dia berkata:
“Aku rindu padamu. Malam ini, aku ingin sekali berdua denganmu.”
Kurang lebih itulah pesan singkatnya padaku. Aku merasa bagai terbang ke langit, hatiku bersorak. Aku juga merindukannya, teramat sangat merindukannya. Lebih dari yang dia ketahui, hanya saja rasa tidak percaya menjalari tubuhku. Tidak mungkin dia berkata seperti itu secara tulus. Aku ingat saat minggu terakhir di posko tempo hari, dia mengikat janji untuk berkencan bersama gadis lain. Dia ingin mengenal lebih dekat dengan gadis itu, istilahnya pendekatan dengan gadis itu. Aku merasa menjadi manusia bodoh. Aku tidak suka diperlakukan sebagai pilihan, aku bukanlah pilihan. Jika memang dia mencintai dan menyayangiku, tentu dia akan berusaha mendapatkan hatiku. Hanya hatiku seorang, tanpa ada gadis lain. Tapi tindakannya itu membuatku tahu bahwa, dia tidak yakin dengan perasaannya padaku. Aku bahagia dan dalam waktu yang sama aku menangis.
Namun mungkin dia bukanlah orang yang tepat untuk aku cintai lagi saat ini, setelah apa yang dia perbuat. Selingan. Mungkin baginya, aku hanyalah selingan. Ya, hanya sebatas itu segala rasa yang dia ungkap, sebagai pelengkap sepi yang mendera ruang dalam hatinya. Aku dibuatnya bertanya-tanya tentang hati dan perasaan, dia mempesonaku dengan beribu tatapan sayang yang sulit untuk kuredam. Entah. Logikaku mungkin memang hilang entah ke mana, berganti menjadi rasa sayang yang sulit dihilangkan. Sulit aku membenci segala dusta yang dia torehkan, ingin rasanya dusta itu bukanlah suatu kebohongan belaka yang menyakiti.

Baginya, aku hanyalah adik tersayangnya. Dia berpaling dariku. Dia menjalin hubungan dengan gadis lain yang dikenalkan oleh teman posko kami juga. Aku akui, gadis itu mungkin jauh lebih sempurna dariku karena ternyata dia tidak memilihku, tapi malah berpaling dariku. Hatiku hancur berkeping-keping. Air mata ini mengalir perlahan tanpa kusadari. Aku menangis. Dia memilih meninggalkanku. Tahukah bagaimana rasanya?
Semua seperti mimpi buruk yang menertawakanku, saat melihat dia pergi meninggalkanku. Adakah dia mengerti? Aku menuliskan tiap untaian rinduku padanya. Tidak mampukah dia membacanya? Adakah dia merasa? Rasa sayang yang tak pernah kuungkap. Sesungguhnya, aku ingin memiliki tapi aku adalah seorang gadis, tak mudah bagiku untuk mengungkapkan segala rasa kerinduanku padanya. Aku hanya mampu menangisi rindu ini. Sulit bagiku melihatnya menjalin tali cinta baru bersama seorang gadis dan gadis itu bukanlah aku. Cukup sakit yang kurasakan. Aku benci dijadikan pilihan. Sekali lagi, aku bukanlah pilihan.
Tapi dibalik semua itu, aku menyadari satu hal akan cinta, bahwa aku perlu melindungi hatiku dan pergi dari dirinya yang terus menyakiti hatiku. Saat mencintanya, bagaikan mimpi tak berujung dan aku harus mengikhlaskan segala tentangnya karena melepasnya adalah bagian dari mencintainya dan melupakannya mungkin adalah yang terbaik bagiku. Rindu ini, biarlah ku genggam sendiri dan menjadikannya sebagai kenangan hidupku. Cukuplah aku bahagia karena cinta tumbuh wangi dihatiku walau tak harus milikinya. Bagiku, segala kenangan bersamanya adalah hal terindah. Dan biarlah rindu ini tetap menghiasi hatiku. Hanya waktu yang akan menjelaskan segalanya, jika dia adalah jodohku, aku pasti akan bersamanya suatu saat nanti.


***Mirisss banget ya... Berasa cinta bertepuk sebelah tangan aja (emang bener kali)... Mungkin judulnya lebih cocok kek gini, "CintaKu Pupus Kala KKN Telah Lewat" (Eit.. gak ding, ini mah bukan FTV atuh..). But, this the real happen in my life... Sebagian besar berasal dari postingan yang telah lewat. Malu sih ngepostingnya, tapi mau begimana lagi? My blog is My life.... 
Tapi kira-kira bisa masuk dalam antologi dag ya? Deadlinenya juga udah lewat, tapi dag ada kabar tuh... Kurang nendang kali ceritanya... Febi benar-benar merasa sakit blogerwan/ti... Sakitnya masih terasa sampe sekarang. Masih susah melupakan. Susah menghilangkan. Susah untuk tidak memikirkannya. Walau mulut terus berkata tidak lagi atau cukup, tapi hati masih tetaaaap saja dag mau Move On. Bagaimana menghilangkannya ya? Sampe sekarang belum ada jawabannya. Tolong bantu Febi dong.. Huaaaaa.... ToT
Pahit sepahit-pahitnya.... #NasibNasib







Read more...

LIRIK LAGU VIERRA_DON'T CRY

(As what I heard :))

Want to the say deny
Want to the say that i'll be here
I need to hear it
Let's go outside and see
See the stars and close our felt with love
I don't wanna miss it

Hey wait up, wait up
Don't to run so fast
Because, I care, we care
But the story must go on

Reff:
Don't cry
I want you don't know that we still need you
Don't cry
Listen to our heart and never whisper
Don't try
To forget or dreams and getaway within

Listen to the radio
We used to sing along with all song hey
I mainly stays inside

Wait up, wait up
Don't to run so fast
Because, I care, we care
The story must go on

Back to reff

Come on everybody
Come on say and share your dreams
Don't you fake it, fake it
Fake it, fake it
Come on everybody
Come on say and share your dreams
Don't you fake it, fake it
Fake it, fake it

Back to reff


***Lagi.... Ajaib banget dehh,. Lagu Vierra tuh selalu kena banget dengan Febi, dag tau kenapa... Tiap liriknya menunjkkan apa yg Febi rasakan...
Read more...

Sabtu, 05 November 2011

~ALEESYA DANIA SEUTUHNYA~

Banyak hal yang trjadi dalam hidup, semua jd perjalanan indah yang memberi banyak warna dalam hidup,. Keyakinan. Febi mengenal Islam sejak lahir ke dunia, namun menjadikannya sebagai pegangan hidup tak terpikirkan sbelumnya, ya, terlahir dlm keluarga dwiagama memang membuat sy berbeda dari kebanyakan orang di luar sana. Febi menjadi yang terpilih untuk ikut ibu. Hingga suatu waktu, sy putuskan untuk menjadikan Islam sebagai pegangan hidup. Semua itu tak lepas dari keinginan sy untuk menjadi seorang penulis, Febi bergabung dalam organisasi penulis di kampus Universitas Hasanuddin, Forum Lingkar Pena Ranting Unhas. FLP adalah organisasi yg berlandaskan dakwah melalui tulisan. Menjadi bagian dari FLP membuat sy sadar betapa indahnya Islam, mereka menerima Febi dengan segala perbedaan dan keterbatasan. FLP mengajarkan banyak hal bagi Febi, aroma ukhuwah selalu Febi rasakan. Bahagia rasanya, berbeda dengan agama yang Febi anut sebelumnya. Febi suka melihat orang lain melaksanakan sholat, terlihat sangat begitu khusyuk mencintai Allah. Febi bertambah rasa ingin tahunya tentang Islam (sebelumnya, Febi memang suka membaca berbagai buku Islami), membaca berbagai macam literatur tentang Islam, mempelajari berbagai hal tentang Islam. Islam membuatku tahu bahwa inilah satu-satunya agama yang Febi inginkan, agama yang menjadikan Febi lebih mencintai Sang Pencipta. Akhirnya Febi putuskan untuk berhijrah sebagaimana keyakinan dalam hati.

Pertama kali mengutarakan keinginan itu kepada ibu, tentu tidaklah mudah, ibu menentang keras. Butuh waktu satu tahun lamanya meyakinkan ibu tentang keinginanku, aku pun menunggu waktu yang tepat untuk menyatakannya lagi. Tepat saat KKN, waktu itu Febi berpikir tentang berbagai hal, KKN adalah saat di mana Febi banyak merenung. Meniatkan segalanya dalam hati. Febi berusaha meyakinkan ibu kembali. Hingga akhirnya, terbukalah jalan menuju hidayah itu. Bertanya ke saudara, ayah, dan sahabat adalah hal yang Febi lakukan (kebetulan sahabat Febi adalah seorang kader FKMKI) sehingga sangat mudah mendapat bimbingan dan pengetahuan lebih jauh lagi. Segalanya terjadi dengan sangat cepat, persetujuan ibu telah Febi dapatkan, dukungan dari keluarga, sahabat, dan lingkungan mengalir dengan sangat indah.

Lalu, Aleesya Dania, siapa dia? Aleesya Dania adalah nama hijrah yang diberikan oleh sahabat Febi, Nurul Aisyah. Dari berbagai nama yang dia berikan, Febi jatuh hati pada nama itu. Menurutnya nama itu memiliki arti yg sangat indah,artinya adalah gadis yang jujur, benar dan selalu dilindungi Allah.
Menjadi Aleesya Dania seutuhnya, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Banyak hal yang mesti dan harus Febi lakukan. Mendalami Islam lebih dalam lagi setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. Menjadi muslimah sejati seutuhnya. Banyak buku-buku Islami yang harus Febi baca dan amalkan dalam hidup. Febi juga harus bisa mengaji dan Insya Allah akan mengkhatamkan Al Quran. Kitab yang sangat suci dan mahal bagi Febi.

Hidayah yang Febi dapatkan tidak boleh hanya berakhir di sini. Mohon bimbingan dan terima kasih yg setulus-tulusnya selalu bagi keluarga besar Susilo, sahabat-sahabat tercinta yang selalu mendukung Febi
Saat ini Febi masih belajar menjadi Aleesya Dania seutuhnya, banyak hal yang harus Febi ubah. Febi harus berhijrah untuk menjadi lebih baik sebagai mahluk ciptaan Allah SWT. Menghabiskan waktu yang Febi punya untuk bersujud hanya mencintai Allah SWT selamanya. Amin.
Read more...
 
 

Designed by: Compartidísimo | Brought to you by Blogger Template Place & Blogger Tutorial
Scrapping elements: Deliciouscraps©